Langsung ke konten utama

Aletta

 


Novel Aletta karya Jenessa adalah kisah remaja yang mengangkat tema cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri. Diterbitkan oleh Hikaru Publishing pada 2 April 2018, novel ini memiliki 380 halaman dan ditulis dalam bahasa Indonesia.

"I am so in love with everyting about you"

Aletta Syaquilla, gadis SMA yang ceroboh, manis, dan aktif di media sosial, punya kehidupan yang biasa-biasa saja. Ia sangat mengidolakan seorang artis tampan bernama Rion, dan hari-harinya sering diisi dengan stalking akun media sosial Rion, mengoleksi fotonya, dan membayangkan hal-hal romantis yang mustahil terjadi.


Namun, hidup Aletta berubah drastis ketika tanpa sengaja ia bertemu langsung dengan Rion dalam sebuah kejadian yang konyol. Tak disangka, Rion yang terkenal ternyata menyimpan sisi lain yang tak diketahui publik. Seiring waktu, Aletta mulai terlibat lebih jauh dalam kehidupan Rion yang penuh tekanan dan konflik. Kehadiran Aletta membuat Rion berubah—lebih terbuka dan lebih manusiawi.

Di sisi lain, Yuda, sahabat Aletta sejak kecil, menyimpan rasa yang dalam terhadap Aletta. Ia selalu berada di sisinya, memperhatikan, membantu, bahkan menyembunyikan cemburunya saat Aletta sibuk mengejar Rion. Yuda adalah sosok yang sederhana, tulus, dan penuh kasih sayang, namun tak pernah mengutarakan perasaannya secara langsung.


Konflik memuncak ketika Aletta mulai merasakan dilema: antara cinta buta terhadap Rion dan kenyamanan serta kehangatan yang selalu ia temukan dalam diri Yuda. Di tengah konflik batin dan dinamika hubungan yang kompleks, Aletta harus memilih—mengikuti angan-angannya atau membuka mata pada kenyataan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mariposa 2 part 2

  Judul buku:Mariposa 2 part 2 Penulis : Luluk HF Penerbit :Coconut Books Tahun terbit : 2022 Jumlah halaman : 392 Genre : Romance , comedy Sinopsis singkat Setelah melewati masa SMA yang penuh warna dan emosi, Acha dan Iqbal kini berada di titik baru dalam kehidupan mereka: dunia kuliah dan kedewasaan. Mereka tidak lagi remaja yang hanya memikirkan cinta dan sekolah, melainkan dua insan muda yang harus mulai memikirkan arah hidup, cita-cita, dan masa depan mereka sendiri. Di tengah kesibukan dan tekanan kuliah, mereka mencoba mempertahankan hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Namun, seiring waktu, jarak mulai menciptakan ruang – ruang untuk rindu, ruang untuk salah paham, bahkan ruang untuk keraguan. Acha tetap dengan sifat cerianya, namun ia semakin merasa bingung dan cemas akan arah hubungan mereka. Iqbal, di sisi lain, terlihat semakin tenang namun dingin, karena fokusnya kini mulai terbagi antara Acha dan impiannya yang makin besar. Tantangan demi tantangan muncul: komuni...

Tentang Ruteng, Hujan dan Kamu

  Ruteng yang identik degan kata ces( dingin) Ruteng yang tiap hari mendung Ruteng yang hampir setiap hari hujan dan menyebabkan banyak genangan Ruteng kota kecil yang menyimpan banyak  kenagan tempat bagiku menyimpan banyak keinginan untuk bisa bersamanya Tapi entalah sikapnya tak sedingin Ruteng  Namun dia tak sempat dan tak mampu untuk ku miliki Entah mungkin karena aku tak elok rupa seperti gunung Ranaka dan tak seindah sawah lodok cancar Sehingga banyak pertanyaan yang memenuhi otakku yang belum ku sampaikan sehingga tak  mendapatkan jawaban pula Prihal Ruteng yang akhir- akhir ini hujan deras dan angin bertiup degan kencang  Kisahku serupa Ruteng dan hujan, sebab sama- sama melekat degan mendung dan dingin yang ku simpan sendiri dan tak mampu ku utarakan.

Dia Razi

  Penulis: Nurwina Sari Penerbit: Coconut Books (Koloni - Mizan) Tahun Terbit: 2024 " Dia terlalu tinggi, dan saya tidak akan pernah sampai" "Gue nggak mau pacaran, tapi kapan pun dia butuh, gue ada." Ucap Razi. “Pada episode kehidupan selanjutnya, aku pasti masih akan memohon agar kita tetap bertemu.” Prolog: Cari tempat dimana kamu di hargai, bukan dibutukan" kata Genta. " cari orang yang mencintai kamu,bukan yang kamu cintai," lanjut Bunga. Ya, mereka berpendapat atas film yang baru saja selesai, film yang menemani jam kosong di mata pelajaran pertama. Di mana, pada cerita itu, ada seorang tokoh utama perempuan, yang terlalu mendewakan perasaannya atas segala-galanya. Fokus pada satu orang yang ia cintai namun menyakitinya. Ilusi kemudian memberontak dari tempat duduknya ketika mendengar kalimat terakhir. Mengejar Genta dan Bunga yang ingin ke kantin, "Nggak, aku nggak sepakat." "Memilih untuk mencintai duluan, dan mempertahankan per...