Langsung ke konten utama

Speak to Win: How to Present with Power in Any Situation

 

Judul Buku: Speak to Win: How to Present with Power in Any Situation

Penulis: Brian Tracy

Genre: Pengembangan Diri, Komunikasi, Public Speakin 

Tahun Terbit: 2008

Buku Speak to Win ditulis oleh Brian Tracy, seorang motivator dan pelatih bisnis yang terkenal. Buku ini membahas cara berbicara di depan umum dengan percaya diri dan efektif, serta bagaimana keterampilan berbicara bisa membawa kesuksesan dalam karier, bisnis, dan kehidupan pribadi.

Buku ini merupakan panduan praktis bagi siapa saja yang ingin mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Melalui buku ini, Tracy menekankan pentingnya komunikasi yang efektif sebagai salah satu kunci utama menuju kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan. Isi buku disajikan dengan bahasa yang sederhana dan langsung ke inti, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Tracy membagikan berbagai strategi, mulai dari cara mengatasi rasa takut, menyusun pidato yang terstruktur, hingga membangun koneksi emosional dengan audiens.

Salah satu kekuatan buku ini adalah banyaknya tips praktis yang bisa langsung diterapkan dalam situasi nyata. Meski begitu, beberapa bagian terasa repetitif, terutama bagi pembaca yang sudah familiar dengan karya-karya Tracy sebelumnya. Secara keseluruhan, Speak to Win adalah bacaan yang sangat bermanfaat bagi siapa pun yang ingin tampil percaya diri dan meyakinkan saat berbicara, baik di dunia akademis, profesional, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mariposa 2 part 2

  Judul buku:Mariposa 2 part 2 Penulis : Luluk HF Penerbit :Coconut Books Tahun terbit : 2022 Jumlah halaman : 392 Genre : Romance , comedy Sinopsis singkat Setelah melewati masa SMA yang penuh warna dan emosi, Acha dan Iqbal kini berada di titik baru dalam kehidupan mereka: dunia kuliah dan kedewasaan. Mereka tidak lagi remaja yang hanya memikirkan cinta dan sekolah, melainkan dua insan muda yang harus mulai memikirkan arah hidup, cita-cita, dan masa depan mereka sendiri. Di tengah kesibukan dan tekanan kuliah, mereka mencoba mempertahankan hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Namun, seiring waktu, jarak mulai menciptakan ruang – ruang untuk rindu, ruang untuk salah paham, bahkan ruang untuk keraguan. Acha tetap dengan sifat cerianya, namun ia semakin merasa bingung dan cemas akan arah hubungan mereka. Iqbal, di sisi lain, terlihat semakin tenang namun dingin, karena fokusnya kini mulai terbagi antara Acha dan impiannya yang makin besar. Tantangan demi tantangan muncul: komuni...

Tentang Ruteng, Hujan dan Kamu

  Ruteng yang identik degan kata ces( dingin) Ruteng yang tiap hari mendung Ruteng yang hampir setiap hari hujan dan menyebabkan banyak genangan Ruteng kota kecil yang menyimpan banyak  kenagan tempat bagiku menyimpan banyak keinginan untuk bisa bersamanya Tapi entalah sikapnya tak sedingin Ruteng  Namun dia tak sempat dan tak mampu untuk ku miliki Entah mungkin karena aku tak elok rupa seperti gunung Ranaka dan tak seindah sawah lodok cancar Sehingga banyak pertanyaan yang memenuhi otakku yang belum ku sampaikan sehingga tak  mendapatkan jawaban pula Prihal Ruteng yang akhir- akhir ini hujan deras dan angin bertiup degan kencang  Kisahku serupa Ruteng dan hujan, sebab sama- sama melekat degan mendung dan dingin yang ku simpan sendiri dan tak mampu ku utarakan.

Dia Razi

  Penulis: Nurwina Sari Penerbit: Coconut Books (Koloni - Mizan) Tahun Terbit: 2024 " Dia terlalu tinggi, dan saya tidak akan pernah sampai" "Gue nggak mau pacaran, tapi kapan pun dia butuh, gue ada." Ucap Razi. “Pada episode kehidupan selanjutnya, aku pasti masih akan memohon agar kita tetap bertemu.” Prolog: Cari tempat dimana kamu di hargai, bukan dibutukan" kata Genta. " cari orang yang mencintai kamu,bukan yang kamu cintai," lanjut Bunga. Ya, mereka berpendapat atas film yang baru saja selesai, film yang menemani jam kosong di mata pelajaran pertama. Di mana, pada cerita itu, ada seorang tokoh utama perempuan, yang terlalu mendewakan perasaannya atas segala-galanya. Fokus pada satu orang yang ia cintai namun menyakitinya. Ilusi kemudian memberontak dari tempat duduknya ketika mendengar kalimat terakhir. Mengejar Genta dan Bunga yang ingin ke kantin, "Nggak, aku nggak sepakat." "Memilih untuk mencintai duluan, dan mempertahankan per...