Langsung ke konten utama

Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Yang Luar Biasa

 


Judul: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil yang Luar Biasa

Penulis: James Clear

Genre: Pengembangan Diri / Psikologi / Produktivitas

Tahun Terbit: 2018 (judul asli: Atomic Habits)


Sinopsis singkat

Buku ini membahas bagaimana perubahan kecil (habits atau kebiasaan kecil) yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan perubahan besar dalam hidup seseorang. James Clear menunjukkan bahwa kita tidak perlu melakukan perubahan besar untuk meraih kesuksesan; cukup dengan memperbaiki diri 1% setiap hari, hasil jangka panjangnya akan luar biasa.

Clear memperkenalkan konsep Atomic Habits sebagai kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Ia menekankan pentingnya membangun sistem, bukan hanya fokus pada tujuan.

Buku ini didasarkan pada empat hukum pembentukan kebiasaan, yaitu:

  1.  Buat kebiasaan terlihat jelas (Cue): Permudah dalam melihat sinyal atau pemicunya.
  2. Buat kebiasaan menarik (Craving): Hubungkan dengan keinginan atau sesuatu yang menyenangkan.
  3. Buat kebiasaan mudah dilakukan (Response): Permudah tindakan agar lebih ringan dan cepat dilakukan.
  4. Buat kebiasaan memuaskan (Reward): Berikan hasil yang menyenangkan agar ingin mengulanginya

Clear juga menekankan pentingnya identitas, bahwa kebiasaan sejati terbentuk ketika seseorang mengubah cara pandangnya tentang dirinya sendiri, bukan hanya apa yang ingin dicapai.

Buku ini sangat inspiratif dan praktis untuk siapa saja yang ingin mengubah hidupnya melalui kebiasaan sehari-hari. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, dengan contoh-contoh konkret yang relatable. Cocok untuk pelajar, pekerja, atau siapa pun yang ingin membangun rutinitas positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mariposa 2 part 2

  Judul buku:Mariposa 2 part 2 Penulis : Luluk HF Penerbit :Coconut Books Tahun terbit : 2022 Jumlah halaman : 392 Genre : Romance , comedy Sinopsis singkat Setelah melewati masa SMA yang penuh warna dan emosi, Acha dan Iqbal kini berada di titik baru dalam kehidupan mereka: dunia kuliah dan kedewasaan. Mereka tidak lagi remaja yang hanya memikirkan cinta dan sekolah, melainkan dua insan muda yang harus mulai memikirkan arah hidup, cita-cita, dan masa depan mereka sendiri. Di tengah kesibukan dan tekanan kuliah, mereka mencoba mempertahankan hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Namun, seiring waktu, jarak mulai menciptakan ruang – ruang untuk rindu, ruang untuk salah paham, bahkan ruang untuk keraguan. Acha tetap dengan sifat cerianya, namun ia semakin merasa bingung dan cemas akan arah hubungan mereka. Iqbal, di sisi lain, terlihat semakin tenang namun dingin, karena fokusnya kini mulai terbagi antara Acha dan impiannya yang makin besar. Tantangan demi tantangan muncul: komuni...

Tentang Ruteng, Hujan dan Kamu

  Ruteng yang identik degan kata ces( dingin) Ruteng yang tiap hari mendung Ruteng yang hampir setiap hari hujan dan menyebabkan banyak genangan Ruteng kota kecil yang menyimpan banyak  kenagan tempat bagiku menyimpan banyak keinginan untuk bisa bersamanya Tapi entalah sikapnya tak sedingin Ruteng  Namun dia tak sempat dan tak mampu untuk ku miliki Entah mungkin karena aku tak elok rupa seperti gunung Ranaka dan tak seindah sawah lodok cancar Sehingga banyak pertanyaan yang memenuhi otakku yang belum ku sampaikan sehingga tak  mendapatkan jawaban pula Prihal Ruteng yang akhir- akhir ini hujan deras dan angin bertiup degan kencang  Kisahku serupa Ruteng dan hujan, sebab sama- sama melekat degan mendung dan dingin yang ku simpan sendiri dan tak mampu ku utarakan.

Dia Razi

  Penulis: Nurwina Sari Penerbit: Coconut Books (Koloni - Mizan) Tahun Terbit: 2024 " Dia terlalu tinggi, dan saya tidak akan pernah sampai" "Gue nggak mau pacaran, tapi kapan pun dia butuh, gue ada." Ucap Razi. “Pada episode kehidupan selanjutnya, aku pasti masih akan memohon agar kita tetap bertemu.” Prolog: Cari tempat dimana kamu di hargai, bukan dibutukan" kata Genta. " cari orang yang mencintai kamu,bukan yang kamu cintai," lanjut Bunga. Ya, mereka berpendapat atas film yang baru saja selesai, film yang menemani jam kosong di mata pelajaran pertama. Di mana, pada cerita itu, ada seorang tokoh utama perempuan, yang terlalu mendewakan perasaannya atas segala-galanya. Fokus pada satu orang yang ia cintai namun menyakitinya. Ilusi kemudian memberontak dari tempat duduknya ketika mendengar kalimat terakhir. Mengejar Genta dan Bunga yang ingin ke kantin, "Nggak, aku nggak sepakat." "Memilih untuk mencintai duluan, dan mempertahankan per...