Langsung ke konten utama

Bulan

 


Judul buku:Bulan

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka utama

Tahun Terbit: 2015

Jumlah Halaman: 396halaman

Genre: Fiksi, Fantasi, Petualangan


Sinopsis singkat

     Novel Bulan merupakan lanjutan dari novel Bumi, yang mengisahkan petualangan Raib, Seli, dan Ali — tiga remaja dengan kekuatan istimewa — yang menjelajahi dunia paralel. Dalam Bulan, mereka melanjutkan petualangan ke dunia kedua bernama Klan Mata Bulan.

     Raib yang bisa menghilang, Seli yang mampu mengeluarkan petir dari tangannya, dan Ali dengan kejeniusannya harus menghadapi tantangan baru. Mereka belajar lebih banyak tentang kekuatan masing-masing, sejarah dunia paralel, dan konflik yang terjadi antar klan.

     Di dunia Bulan, mereka bertemu karakter baru, seperti Miss Selena dan tokoh-tokoh penting dari Klan Mata Bulan, serta menghadapi musuh yang lebih berbahaya. Ketiganya dituntut untuk semakin dewasa, bekerja sama, dan mengambil keputusan penting yang bisa memengaruhi nasib banyak orang.

       Dalam petualangan ini, mereka tidak hanya belajar lebih dalam tentang sejarah tiga klan besar (Klan Bumi, Klan Bulan, dan Klan Matahari), tetapi juga menyadari bahwa ada ancaman besar dari musuh kuat bernama Tamus, seorang pengkhianat dari Klan Matahari yang memiliki ambisi menghancurkan keseimbangan dunia paralel.

      Puncak cerita terjadi saat mereka harus menyusup dan mengalahkan pasukan Tamus yang berusaha menghancurkan teknologi penting milik Klan Bulan. Dengan kerjasama dan tekad, mereka berhasil menggagalkan rencana tersebut, namun petualangan belum berakhir. Tamus masih menjadi ancaman, dan petualangan ke dunia lain pun menanti.


Tema Utama: Persahabatan, keberanian, perjuangan, dan penemuan jati diri.

Nilai Moral: Kerja sama tim, pentingnya pengetahuan, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mariposa 2 part 2

  Judul buku:Mariposa 2 part 2 Penulis : Luluk HF Penerbit :Coconut Books Tahun terbit : 2022 Jumlah halaman : 392 Genre : Romance , comedy Sinopsis singkat Setelah melewati masa SMA yang penuh warna dan emosi, Acha dan Iqbal kini berada di titik baru dalam kehidupan mereka: dunia kuliah dan kedewasaan. Mereka tidak lagi remaja yang hanya memikirkan cinta dan sekolah, melainkan dua insan muda yang harus mulai memikirkan arah hidup, cita-cita, dan masa depan mereka sendiri. Di tengah kesibukan dan tekanan kuliah, mereka mencoba mempertahankan hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Namun, seiring waktu, jarak mulai menciptakan ruang – ruang untuk rindu, ruang untuk salah paham, bahkan ruang untuk keraguan. Acha tetap dengan sifat cerianya, namun ia semakin merasa bingung dan cemas akan arah hubungan mereka. Iqbal, di sisi lain, terlihat semakin tenang namun dingin, karena fokusnya kini mulai terbagi antara Acha dan impiannya yang makin besar. Tantangan demi tantangan muncul: komuni...

Tentang Ruteng, Hujan dan Kamu

  Ruteng yang identik degan kata ces( dingin) Ruteng yang tiap hari mendung Ruteng yang hampir setiap hari hujan dan menyebabkan banyak genangan Ruteng kota kecil yang menyimpan banyak  kenagan tempat bagiku menyimpan banyak keinginan untuk bisa bersamanya Tapi entalah sikapnya tak sedingin Ruteng  Namun dia tak sempat dan tak mampu untuk ku miliki Entah mungkin karena aku tak elok rupa seperti gunung Ranaka dan tak seindah sawah lodok cancar Sehingga banyak pertanyaan yang memenuhi otakku yang belum ku sampaikan sehingga tak  mendapatkan jawaban pula Prihal Ruteng yang akhir- akhir ini hujan deras dan angin bertiup degan kencang  Kisahku serupa Ruteng dan hujan, sebab sama- sama melekat degan mendung dan dingin yang ku simpan sendiri dan tak mampu ku utarakan.

Dia Razi

  Penulis: Nurwina Sari Penerbit: Coconut Books (Koloni - Mizan) Tahun Terbit: 2024 " Dia terlalu tinggi, dan saya tidak akan pernah sampai" "Gue nggak mau pacaran, tapi kapan pun dia butuh, gue ada." Ucap Razi. “Pada episode kehidupan selanjutnya, aku pasti masih akan memohon agar kita tetap bertemu.” Prolog: Cari tempat dimana kamu di hargai, bukan dibutukan" kata Genta. " cari orang yang mencintai kamu,bukan yang kamu cintai," lanjut Bunga. Ya, mereka berpendapat atas film yang baru saja selesai, film yang menemani jam kosong di mata pelajaran pertama. Di mana, pada cerita itu, ada seorang tokoh utama perempuan, yang terlalu mendewakan perasaannya atas segala-galanya. Fokus pada satu orang yang ia cintai namun menyakitinya. Ilusi kemudian memberontak dari tempat duduknya ketika mendengar kalimat terakhir. Mengejar Genta dan Bunga yang ingin ke kantin, "Nggak, aku nggak sepakat." "Memilih untuk mencintai duluan, dan mempertahankan per...